Di akhir Desember lalu, tidak lama setelah pelantikannya, menteri agama baru, Yaqut Cholil Qoumas, diberitakan akan mengafirmasi kelompok minoritas keagamaan seperti Syiah dan Ahmadiyah. Dalam hal minoritas Syiah, bagaimana sebenarnya posisi mereka dalam negara Indonesia? Mengapa ada penolakan terhadap eksistensi mereka padahal mereka adalah warga negara RI?
Simak penjelasannya bersama Prof. Zulkifli, pakar kajian Syiah dan guru besar antropologi sosial-budaya dari UIN Jakarta.
Silahkan ‘subscribe’, ‘comment’, ‘like’ dan ‘share’.